Kajian QS Ali Imron : 185

QS Ali Imron:185
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan di dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~
Sedikit kajian mengenai ayat tersebut:
*Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, termasuk kita yang diberi jiwa oleh Allah SWT.

Sebelum ajal datang menjemput, ada manusia yang jiwanya dimatikan oleh Allah SWT. Siapakah mereka? Yaitu orang-orang yang sudah tidak mau menerima kebenaran dan tidak mau melaksanakan kebenaran dari Allah SWT. Mereka inilah yang dikatakan jiwanya sudah mati.

Contoh: dengar adzan tidak mau langsung shalat, dengan alasan masih mengantuk (subuh), sedang meeting (dhuhur), sibuk shopping (ashar) dsb. Mereka ini bergerak tapi bagaikan 'mayat' hidup.

~~~~~~~~
*Dan sesungguhnya pada hari kiamat saja pahala itu disempurnakan..
maknanya: balasan apa pun di dunia takkan ada bandingannya dengan balasan yang akan kita peroleh di akhirat nanti.

Maka dari itu, hidupkanlah jiwa kita sebelum maut itu datang.

Menghidupkan jiwa bisa dengan berbagai cara, contohnya bagi istri: mengurus suami dengan senyum ikhlas diniatkan ibadah karena Allah SWT.

~~~~~~~~
*Dan barangsiapa dijauhkan dari neraka dan didekatkan dengan surga, mereka itulah orang-orang yang beruntung.

~~~~~~~~
*Kesenangan di dunia itu memperdayakan. Seharusnya justru dunialah yang tunduk/patuh pada kita. JADIKAN DUNIA SEBAGAI ALAT KITA BERIBADAH, BUKAN SEBAGAI TUJUAN HIDUP!


Jiwa yang 'sakit': kadang ingat, kadang tidak
sedangkan jiwa yang 'sehat': tidak mengoreksi orang lain, melainkan diri sendiri lah yang dikoreksi (introspeksi)


====================================
Adapun KIAT-KIAT MENGHIDUPKAN JIWA KITA antara lain:
====================================
1. Datangi taman2 surga/ majlis2 ta'lim, karena di tempat2 seperti itulah biasanya kita bersama-sama berkumpul/berdzikir mengingat Allah SWT.

2. Perbanyaklah dzikrullah baik dalam keadaan sehat/sakit, kaya/miskin, lapang/sempit.

3. Melaksanakan yang sunnah2, seperti shalat tahajud, witir, dhuha, shalat rawatib, puasa sunnah, dsb, agar kita makin dicintai Allah SWT.

4. Jika kita belum mencapai titik ikhlas untuk melaksanakannya, awalnya perlulah untuk memaksakan diri sendiri melakukan semua itu. Segala sesuatu bila dilakukan untuk kebaikan, insya Allah akan dimudahkan oleh Allah SWT. Amin

Demikian, insya Allah bermanfaat.
Sumber : Majelis Ta'lim Uje - tausiyah oleh Aa Hadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makasih sudah mampir...